PENGALAMAN SBMPTN DAN UTBK 2020
Part 1: Tentang Aku, SBMPTN, dan Jurusan
Haii semuanya..
Berhubungan SBMPTN dan UTBK 2020 sudah berakhir, aku akan membagikan pengalaman aku dan memberikan kalian beberapa tips untuk menghadapi SBMPTN dan UTBK tahun-tahun berikutnya. Jadi, mungkin tipsnya bersifat umum gitu ya maksudnya gak terbatas waktu-waktu tertentu. Paham kan? hehehe. Btw nanti aku bagi-bagi gitu pembahasan mengenai pengalaman aku dengan harapan kalian bisa lebih mudah memahaminya. Oke, sekian dulu intronya yaa..
Tentang Aku
2019
Aku Audie, siswi SMA di salah satu sekolah swasta yang ada di daerah Tangerang. Sekarang, aku duduk di kelas 12 MIPA. Awalnya, tujuanku hanya ingin kuliah dengan beasiswa fully funded agar tidak terlalu membebani orang tua aku, universitas mana saja boleh. Setidaknya itulah yang aku inginkan saat itu. Namun, pada awal masuk kelas 12 aku mulai tertarik dengan PTN dan memutuskan untuk mencoba mengikuti SBMPTN 2020.
Sebelumnya, aku juga sudah merencanakan apa yang akan aku lakukan setelah lulus SMA, yaitu mengikuti salah satu program beasiswa yang ditawarkan oleh salah satu bank swasta sesuai dengan keinginan keluargaku. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu aku menyadari bahwa aku tidak terlalu berminat dengan program tersebut karena berbagai alasan. Itulah satu dari sekian alasan yang mendorong aku untuk mencoba SBMPTN 2020.
Tentang SBMPTN dan UTBK 2020
SBMPTN 2020 seharusnya mengikuti format SBMPTN 2019 yang mana terdapat UTBK sebagai tesnya dan hasilnya digunakan untuk mendaftar SBMPTN sesuai dengan jurusan dan universitas pilihan kalian. Singkatnya SBMPTN 2019 alurnya seperti ini:
a. Pendaftaran UTBK
b. UTBK
c. Pengumuman hasil UTBK
d. Pendaftaran SBMPTN
e. Pengumuman SBMPTN
Akan tetapi, pada tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19 yang secara langsung berdampak pada berbagai sektor kehidupan salah satunya sektor pendidikan. SBMPTN 2020 mengalami banyak perubahan untuk menyesuaikan keadaan. Beberapa diantaranya pengunduran UTBK 2020, perubahan sub tes yang diujikan, dan perubahan format SBMPTN 2020. Singkatnya alur SBMPTN 2020 menjadi seperti ini:
a. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN 2020
b. UTBK 2020
c. Pengumuman SBMPTN 2020
d. Pengumuman hasil UTBK 2020
Tentang Pilihan Jurusan dan Universitas
Jurusan
Sebagai anak IPA, jurusan yang akan aku pilih meliputi jurusan-jurusan yang ada di rumpun saintek. Sejujurnya aku juga mengalami kegalauan dalam memilih jurusan karena aku memang tidak terlalu menonjol dalam bidang-bidang tertentu. Namun, pada akhirnya aku berhasil menetapkan jurusan yang akan aku pilih setelah sekian lama mengumpulkan informasi. Teknik Industri dan Teknologi Pangan itulah jurusan pilihanku dalam SBMPTN 2020. Alasan aku memilih kedua jurusan tersebut karena keduanya memungkinkan aku untuk mempelajari secara keseluruhan sistem dalam industri maupun dalam mengolah pangan.
Teknik Industri mempelajari secara keseluruhan mengenai suatu industri, mulai dari bagian manufakturnya (permesinan) hingga manajemennya. Sedangkan, Teknologi Pangan mempelajari bagaimana mengolah suatu bahan baku dari pascapanen hingga menjadi produk yang siap dikonsumsi.
Aku akan memberitahu kalian cara bagaimana aku memilih jurusanku.
1. Tentukan Saintek atau Soshum
Pernah dengar kata-kata "Lintas Jurusan"? Dalam SBMPTN kata itu cukup populer karena di SBMPTN diperbolehkan untuk memilih jurusan kuliah yang tidak sesuai dengan jurusannya saat SMA/SMK. Jadi, menurut aku tentukan ini terlebih dahulu karena nantinya akan mempengaruhi materi ujian yang akan kalian pelajari.Untuk aku sendiri, aku memilih untuk tidak Lintas Jurusan karena aku akan kerepotan bila harus mempelajari materi soshum dari awal.
note: Mungkin ada yg mikir knp gk ubh jurusan aja krn yg 2020 cmn TPA nya aja. Hmm, mungkin karena pas itu aku udh fix di kedua jurusan itu jdi rada mager hrs cri info2 lgi mengenai jurusan soshum dan juga klo di soshum paling aku milih psikologi tpi dari awal univ yg aku pilih itu yg minat psikologi itu banyak bingo. Jdi gitu deh.
2. Cari informasi jurusan dalam rumpun yang telah kalian pilih dan mulai seleksi jurusannya berdasarkan minat kalian
Kalau kalian masih bingung sama minat kalian sendiri, mungkin kalian bisa mengikuti cara aku. Aku mulai dengan mencari jurusan yang menurut aku keren lalu aku mulai mencari informasi tambahan seperti mata kuliah yang akan dipelajari dan prospek kerja kedepannya. Dengan begitu aku dapat mengeliminasi beberapa jurusan yang kurang sesuai dengan aku.
3. Evaluasi diri dan tanya pendapat orang
Selanjutnya kalian bisa mengevaluasi diri, sekiranya jurusan mana yang bisa kalian pertanggungjawabkan saat masa perkuliahan nanti. Jangan memilih jurusan yang tidak bisa kalian pertanggungjawabkan karena nantinya justru akan membebani kalian sendiri. Juga mintalah beberapa pendapat dari orang terdekat yang mendukung kalian apakah jurusan tersebut cocok dengan kalian atau tidak. Kalian bisa mempertimbangkan pendapat mereka dan berdiskusi dengan diri kalian sendiri.
4. Sesuaikan jurusan dengan impian kalian
Bagi kalian yang sudah tahu apa yang ingin kalian lakukan kedepannya, tidak ada salahnya untuk menyesuaikan jurusan dengan impian kalian agar mempermudah langkah kalian kedepannya.
Sekian cara aku memilih jurusanku. Namun, ada beberapa hal yang ingin aku ingatkan.
a. Jurusan apapun pasti tetap ada banyak tugas, jadi kalau kalian mencari jurusan yang tidak banyak tugasnya aku juga masih bingung ada gak ya
b. Kemungkinan besar kita akan merasa jenuh atau salah jurusan saat menempuh studi kita, menurutku itu adalah hal yang wajar jadi jika kita mengalami hal tersebut. Jangan Menyerah! Semangat!
Universitas
Untuk universitas, aku sedari awal sudah menentukan pilihanku antara UGM dan IPB. Alasannya jurusan yang aku inginkan ada di kedua PTN tersebut. Alasan lain aku mempertimbangkan IPB karena lumayan dekat dengan Tangerang, seperti yang aku tuliskan pada bagian Tentang Aku, aku bersekolah di Tangerang, akreditasinya juga bagus, dan salah satu universitas top di Indonesia. Namun, pada akhirnya aku membulatkan tekad untuk memilih UGM karena UGM adalah universitas terbaik se-Indonesia, akreditasi yang tidak perlu ditanyakan lagi, dan juga aku ingin merasakan bagaimana tinggal di Yogyakarta, mungkin juga karena pengaruh salah satu guruku yang merupakan lulusan UGM, beliau sering menceritakan keindahan UGM yang membuat aku menjadi tertarik dengan UGM.
Aku tahu, saat aku memilih UGM seakan-akan aku mengali kuburanku sendiri karena aku tidak sepintar dan serajin anak-anak ambis lainnya. Mungkin bagi kalian yang sudah cukup banyak mengetahui dunia per-PTN-an, UGM merupakan universitas yang tingkat kesulitannya luar biasa. Akan tetapi, saat itu aku terbilang optimis jadi aku tidak terlalu memikirkan hal itu sampai akhirnya aku mulai belajar dan mulai mengenal berbagai macam akun-akun ambis. Di situlah aku mulai merasa insecure karena masih banyak orang-orang "pinter gila" yang juga mengejar UGM.
Ini kartu peserta aku 😅
note: Btw, untuk pengalaman ini aku buat beberapa part soalny banyak brayy.. blm lgi bagian aku mulai belajar n bagian stress n insecure ny dan pas utbk ny. Oh ya.. pas aku bilang ke temen-temen aku, aku mau masuk UGM rata2 ngedukung sih tpi ada beberapa org yg bilang "ngapain lu milih UGM, lu tau kan masuk UGM tuh susah." well klo aku bales sekarng jg "iya emg susah :' , mau gimana lagi gw nya udh terlanjur milih UGM, gw jg bru nyadar.. sesusah itu"
Terima kasih ya, kalian yang udah mau baca blog aku hehe.. btw yg di atas aku pake bahasa formal ya kecuali yg note. Soalny aku pikir lebih sopan gitu mungkin di part selanjutnya aku bakal mempertimbangkan buat pakai bahasa apa.. sejujurnya lebih enak pakai bahasa non-formal cmn gimana gitu. Jadi klo ada saran feel free to comment yaa
EDIT : Maaf aku udh lama bangett ini aku blm lanjut ke part yang kedua hehehe karena aku sempet sibuk ama organisasi, kuliah, dan ujian gitu -_-. oh yaa aku mau ngabarin kalau aku rencananya mau pindah ke website dari kampus gituu.. jadi aku mungkin bakal cerita ulang ya disana.. kalau misal kalian masih baca tulisan ini aku bakal share linknyaa kalau udhh jadi.. thank youu
ohhh yaa kalau kalian tertarikk rencananya ituu aku bakal bikin tulisan tentang pengalaman, review buku, dan lain-lain dehh.